Sepucuk Surat Untuk Ibu...

By Sekar Setyaningrum - Februari 12, 2015

Ibu.. Ini kali pertama aku menuliskan sesuatu untukmu. Ini tak mudah karna aku harus menahan embun yang berdesakan di mataku.
Bukan karna aku tak merindukanmu. Ini lebih karna aku tak bisa menahan rinduku.

Ibu.. Demi mimpiku kau relakan aku jauh darimu. Memeluku lewat do'a yang kau terbangkan jauh sebelum fajar sempat menjemput senyumu.

Ibu.. Aku tak tahu kalimat seperti apa yang cukup pantas mendeskripsikan cintaku untukmu. Karena pada akhirnya, kalimat-kalimat ini takan cukup mewakili perasaanku.

Ibu... Terimakasih telah menjadi tempat yang selalu terbuka untuku kembali. Tempat paling nyaman untuku berbagi.

Ibu... Kasihmu sepanjang usia. Kau mencintaiku bahkan jauh sebelum kau bertemu denganku. Terimakasih telah memberiku nafas kehidupan. Terimakasih untuk kesempatan yang kau berikan padaku.

Ibu... Kau adalah kasih yang tak pernah meminta balasan. Memberi tanpa pernah meminta imbalan.
Terimakasih untuk kalimat cinta disetiap malam menjelang tidurku.

Ibu... Kau tak hanya meminjamkan lengan dan pelukmu untuku. Kau berikan padaku berapa banyakpun yang ku mau. Kapanpun aku menginginkanya.

Ibu.. Kini ketika lenganmu tak mampu merangkulku. Ketika buih-buih rindu hanya bisa kau tuntaskan dengan suara di ujung ponselmu. Percayalah. Aku disini sedang berusaha membuatmu bangga. Berjuang demi toga yang kelak akan ku persembahkan untukmu. Berjuang demi buku-buku yang nanti menjadi pengantar lelap cucu-cucu mu. Aku jauh darimu untuk itu. Untuk cintamu.

Sekali lagi. Terimakasih untuk segalanya. Aku menyayangimu. I Love U.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar