Aku hanya sedang berbahagia

By Sekar Setyaningrum - Februari 27, 2015

Hari ini aku ingin berterimakasih padamu. Kamu pasti berfikir, akhirnya terlontar juga kalimat itu dari mulutku. Sebenarnya sudah sangat lama aku ingin mengatakan ini padamu. Hanya saja ego, pun gengsiku lebih besar dari rasa legaku saat ini.

Eh, kamu sadar kan beberapa bulan yang lalu kamu mempermalukan dirimu sendiri didepanku? Aku tak mengerti apa sebenarnya yang sedang coba kamu tunjukan padaku. Asal kamu tahu, itu tak ada pengaruhnya terhadapku. Sungguh, semua orang percaya aku lebih kuat dari itu. Aku baik-baik saja bukan?

Beberapa waktu terakhir aku banyak bersyukur. Aku bersyukur pernah lepas dari genggamanmu. Aku bersyukur pernah kau tinggalkan.

Kenapa?

Karna aku tak harus hidup dengan lelaki sepertimu. Tak apa, pesta pernikahan yang dibatalkan. Itu tak masalah. Dibandingkan dengan jika aku harus menghabiskan sisa hidupku hanya untuk menggali kubangan luka. Untuk membiarkan lelaki sepertimu terus mencabik hatiku.

Ah, aku teramat bahagia. Aku berterimakasih padamu untuk segalanya. Kamu mengajari aku banyak hal, kamu membuat aku lebih kuat dari sebelumnya, kamu membuat aku mengerti bahwa hidup adalah pilihan. Termasuk saat kau memilih seseorang yang kau bilang lebih segalanyya dariku. Hari ini pun aku tahu. Aku harus berterimakasih untuk itu.

Terimakasih tak membiarkanku jatuh lebih dalam lagi dari luka yang pernah kuterima.

Terlalu banyak hal yang membuatku bahagia saat ini. Banyak hal yang menjadi lebih baik setelah kau pergi.

Hari ini dan setahun yang lalu mungkin memiliki mendung yang sama. Airmata yang sama. Namun dengan rasa yang sangat berbeda.
Setahun yang lalu, kau menguburku dengan lukaku. Bahkan tak mendengar teriakanku. Tangisku.

Hari inipun aku menangis. Tapi untuk sebab yang berbeda. Aku teramat bahagia.


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar