Engkau pergi bersama senja yang juga mulai merayap tinggalkan hari.
Seperti senja, aku tahu esok kau pasti kembali.
Seperti senja, tanpa berkata kaupun berjanji setia.
Senja dan kamu, berbeda tapi sama.
Selalu punya cara untuk membuatku bahagia.

Aku tak ingin berpanjang lebar dalam tulisanku kali ini. Pun semua orang tahu aku tak pandai berpuisi, atau menyusun bait-bait indah untukmu.
Ini hanya sesuatu yang mengalir begitu saja ketika aku mengingatmu.
Mengingat waktu yang telah kita habiskan bersama, mengingat tawa yang pernah tercipta.

Sore ini aku menyadari satu hal. Jarak tak pernah berbuat curang pada kita. Begitupun dengan waktu, waktu tak pernah coba merebutmu dariku.
Jarak dan waktu singkat yang kita miliki adalah cara cinta berbaik hati pada kita.
Mendewasa.
Mengenal seperti apa itu rindu.
Juga memberitahu betapa berharga waktu yang kita miliki untuk menghabiskanya bersama.

Terimakasih untuk hari-hari yang luar biasa.
Terimakasih untuk waktu yang begitu berharga.
Maafkan aku jika terkadang kecemburuanku mencurangimu.
Aku mungkin terlalu menghawatirkanmu.
Terimakasih untuk kembali melukis senyumku.
Semoga kau datang bukan sekedar untuk (kembali) menghancurkan hatiku.
Semoga aku benar-benar tempat yang menjadi rumah bagimu.
Terimakasih. Aku bahagia.