Penantian..

By Sekar Setyaningrum - Februari 18, 2015

"Apa lagi yang sedang kau tunggu, Kinan? Umurmu sudah kepala tiga."
"Kinan menunggu Kang Deni pulang, Mak."
"Duh Gusti, Emakmu ini kan sudah tua, Nduk."
"Apa yang harus Kinan lakukan, Mak?"
"Emak pengen melihat kamu menikah, Nduk." Beberapa kali wanita renta itu terbatuk. Semua mata yang ada di ruangan itu menatap Kinan. Kinan tertunduk.
"Apalah arti sebuah pernikahan jika keduanya tak saling cinta, Mak?"
Emak menatap Kinan. Kristal di matanya mulai berguguran.
"Apakah kau yakin Deni akan segera kembali, Nduk?"
Kinan menganggukan kepalanya. Dua bening jatuh dari mata indahnya.
"Kang Deni pernah berjanji, Mak."
"Bahkan jika Emakmu mati hari ini?"
Keduanya bersitatap. Kinan tak menyangka kalimat itu akan keluar dari bibir wanita yang melahirkanya.
Suara derap langkah kaki membuat penasaran hati semua orang yang ada didalam ruangan. Beberapa pasang mata menunggu sesuatu yang akan segera tiba di depan pintu.
Deg. Kinan tersenyum.
Tuhan tahu apa yang harus Dia lakukan.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti progam FF2in1 dari Tiket.com dan nulisbuku.com #TiketBaliGratis

#FF2in1 "1000 tahun lamanya - Tulus"

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar