Harusnya ini tentangmu...

By Sekar Setyaningrum - Januari 03, 2015

Sebenarnya tak perlu kujelaskan panjang lebar disini. Intinya tetap satu-Kamu. Aku sungguh tak mengerti bagaimana cara kerja hati. Rindu ini menggelitik justru sesaat setelah kita bertemu. Ah ternyata ini bukan hanya tentang kamu. Tapi ini juga so'al rindu.
Kadang ketika seharusnya aku lelap, aku justru tersedu. Mengingatmu. Merindumu. Kau takan tahu betapa menyesakan itu. Kau hanya tau bagaimana cara menabur rindu. Tanpa pernah mau belajar menyapu serpihanya dihatiku.
Harusnya ini tentangmu. Tentang candamu. Tentang tawamu. Tentang hangat senyumu. Tapi ini justru tentang malamku. Sepiku. Hariku. Tanpamu.
Kau disana! Apakah merasakan apa yang kurasa? Sesaknya rindu. Gigilnya sepi.
Jika seandainya ku ungkap ini padamu. Apakah kau akan percaya padaku??
Aku benar-benar tak bisa enyahkan bayangmu sekejappun dari pelupuk mataku. Hatiku tak pernah lelah mengingatmu. Membisikan namamu dalam do'a-do'a indah di dua pertiga malamku. Aku sungguh ingin kamu.
Iya. Menginginkanmu disini. Mengisi kekosongan hati. Meleburkan mimpi. Membasuh lara. Aku hanya ingin kamu.
Jika aku bisa menuliskan argumenku disini, aku hanya ingin semua orang tahu. Cinta tak melulu tentang bertemu dan bersama. Coba lihatlah bahkan disaat aku tak bisa bertemu denganmu aku masih bisa menerbangkan kalimat-kalimat indah sebagai do'a, atau menarikan jemariku diatas tuts keyboard merangkai sajak indah tentangmu. Iya bukan?
Lalu sekarang, lakukan yang sedang kau tuju. Tak usah khawatir. Aku percaya Tuhan sedang menyiapkan waktu terbaik untuk kita.
Pernah suatu malam aku meminta kepada Tuhanku. Sesuatu yang pasti itu tentangmu. Tentang kita. Lucu. Kau boleh menertawakanku jika kau mau. Aku memang lucu sejak aku memutuskan untuk mencintaimu.
Banyak hal yang tak pernah ku lakukan sebelumnya, seperti: menanti.
Aku menanti kabarmu setiap hari. Aku menanti pesan-pesan singkat darimu setiap waktu. Aku menanti. Kapan kau akan memberiku satu kepastian rasa?
Asal kau tahu.
Hanya kamu. Setiap lirik dalam lagu-lagu cinta yang ku nyanyikan.
Tetap kamu. Setiap baris dalam tulisan-tulisanku.
Masih untukmu. Air mata kerinduan yang kumiliki.
Akan tetap kamu. Bait-bait indah do'a ku.
Aku menantimu. Menemuiku dengan janji indah cintamu. Dipenghujung lelahku. Aku menantimu.

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar