Aku berterima kasih pada setiap detik dalam detakmu,
Pada waktu yang pernah berjarak hingga kita bertemu,

Aku berterima kasih pada setiap luka yang kita kecap bersama,
Mendewasa, menua, lalui waktu bersama.

Terima kasih, memberiku kesempatan untuk ikut menghitung sekali lagi
Pergantian angka usiamu.
Aku tak akan menyebut namamu di tulisanku. Ku tahu, kau tak akan pernah menyukai itu.
Cukuplah namamu ku sebut dalam rapal hening do'a-do'a terbaikku.

Selamat ulang tahun, Lelakiku.

Teruntukmu, hangat napas, juga deru degup jantungmu
Semoga ini adalah awal dari tahun-tahun terbaikmu.
Tahun di mana Tuhan mempertemukanmu dengan mimpi, waktu dan belahan
Jiwa terbaikmu.
Jika luka pernah membuat hujan menderas di matamu,
Temukan penawarnya di tahun barumu.
Aku tak pandai menyusun diksi sebagai hadiah untukmu,
Namun,
Semoga aku adalah satu dari sekian banyak hadiah yang dikirim Tuhan untukmu.

Aku berterima kasih pada Tuhan, untuk mempertemukanku denganmu
Aku berterima kasih padaNya karena telah memberiku kesempatan untuk menemanimu
Lagi dan lagi menghitung bilang usiamu.
Selamat ulang tahun, Mas. 

Semoga Tuhan masih mengijinkanku menemanimu di tahun-tahun selanjutnya.