Kau bilang : Aku masih terus mencintaimu, aku tak punya sebab untuk bisa berhenti mencintaimu. Menjadi yang selalu dicintaimu kadang justru mengulik kembali luka itu. Luka yang tak benar-benar kau buat, namun dengan sangat jelas bisa kurasa. Aku tak menyangka jika luka itu mampu membuatku dengan tegas menolakmu untuk kembali meski rasa itu...